Gunung cikuray terletak di kabupaten Garut, Jawa Barat. Gunung ini memiliki ketinggian 2821 mdpl. Gunung ini berada di perbatasan kecamatan bayongbong, cikajang dan dayeuh manggung. Pada kesempatan kali ini saya memilih jalur cikajang yang ada pemancar stasiun TV nya. Jalur ini dikenal dgn jalur pemancar.
13 september 2014
Saya berangkat dari Purwakarta berdua dengan kang Harri (tebe). Transportasi dari Purwakarta menggunakan Bus jurusan Bekasi – Garut, naik dari pull bis ciganea. Turun di Terminal Guntur. Setelah itu dilanjutkan dengan menggunakan angkot 06 jurusan cilawu. dilanjutkan dengan naik ojek ke basecamp pemancar.
Di Basecamp pemancar kita berdua tiba sekitar pukul 23:00. Melipir dulu ke warung. Udara malam sangat dingin mencekam. Tak sanggup tubuh ini jika melawan. Bermodalkan Jaket polar dan kaos yang menempel di badan, rasa dingin masih terasa hingga ke tulang. Akhirnya hanya bisa meresapi hawa dingin dengan ekspresi menggigil dengan hidung yang mulai “meler”.
Tak lama kemudian kita bertemu dengan pendaki lain yang baru sampai juga di Basecamp. Ternyata 13 orang sispala dari bandung yang sebelumnya sudah janjian dengan kang harri untuk nanjak bareng. Di sinilah perkenalan kita berdua dengan 13 orang sispala dari SMK N 5 Bandung. Yaitu, Shiffa, Isma, Sufi, Sahid, Fahmi, Laras, Wildan, teh Lia, Rusfiana, dan 4 orang lagi saya lupa namanya. Mereka menamakan komunitasnya dengan nama NAPALLIMA. Jadi, 2 orang anggota HACP dan 13 Orang dari NAPALLIMA siap trip bareng menuju puncak cikuray.
Setelah rehat sejenak dan menghabiskan kopi, kita dan 13 orang sispala meninggalkan warung menuju pos pendaftaran. Di Pos pendaftaran kami bertemu dengan volunteer Cikuray, yaitu bang Indra, Ade dan bapak – bapak yang saya lupa namanya.
14 september 2014
Tak terasa waktu menunjukkan pukul 01:30 dinihari. Terlalu keasyikan ngobrol membuat kami menunda pendakian ke Cikuray menjadi esok pagi. Kamipun akhirnya gelar tenda di depan pos pendaftaran lalu tidur.
Pukul 03:30 kami bangun dan packing ulang. setelah itu siap untuk pendakian. Setelah berdo’a kamipun berjalan menuju puncak Cikuray. Vegetasi awal pendakian adalah kebun teh (pos I) . Setelah itu masuk ke hutan (pos 2,3,4,5). Di pos 2 kami istirahat sejenak dan melaksanakan sholat subuh berjamaah. Setelah itu melanjutkan perjalanan lagi sampai ke puncak bayangan lalu puncak 2821mdpl.
selama perjalanan |
Inti perjalanan kali ini adalah untuk mencari ketenangan dari masing – masing kita. Kang Harri yang sedang nyusun skripsi dan mau sidang. Saya sedang fokus pada kegiatan Ospek Mahasiswa yang dilaksakanan minggu depan setelah pendakian ini yang kebetulan saya diamanahi untuk menjadi Ketua Pelaksananya. Walaupun ada kehadiran 13 orang sispala, hal itu kiranya tidak merusak “feel” ketenangan kita berdua. Dari awal pendakian kita tetep enjoy.
15 september 2014
Pukul 05:30 setelah sholat subuh kami siap untuk melihat matahari terbit di ketinggian 2821 mdpl. Di sana banyak pendaki lain yang juga ingin menikmati indahya sunrise dari cikuray. Lebih dari seratus orang yang menunggu sunrise tiba. Terlalu banyak orang di sana membuat pemandangan di sekitar saya berasa tak seindah langit orange yang disinari oleh Mentari. Hal ini yang membuat saya kehilangan “feel” dari pendakian. Dan saya mulai sadar bahwa setiap saya melakukan pendakian ke Gunung, Puncak dan Sunrise bukanlah hal yang utama untuk dicapai. Akan tetapi ketenangan dalam diri sendirilah yang membuat setiap pendakian mempunyai nilai dan pengalaman berharga. Dan itu tidak bisa dibayar dengan apapun.
Pukul 06:15 setelah foto – foto dikit, kita berdua memutuskan untuk memasak dan sarapan pagi. Setelah itu packing dan siap untuk perjalanan pulang. Sedangkan anak sispala masih menikmati paginya di Puncak. Pukul 08:00 pagi setelah saran dan packing, kita berdua pamit ke temen dari Napallima untuk turun duluan. Saat turun kaki saya sempat lecet karena sepatu yang saya kenakan kurang nyaman. Perjalanan melambat. Dan pukul 11:00 kita sampai di Pos pemancar. Setelah itu Pulang ke rumah masing – masing.
pagi hari siap untuk turun pulang setelah sarapan nasi liweut yang lagi cemberut. :( |
Sekian cerita pendakian saya kali ini, sampai jumpa di pendakian berikutnya... #Salam_Happy :D